pertama kali dengar lagu ini, langsung jatuh hati.
Aditya-Be Mine
sejak pertama kali berjumpa
ku merasakan yang berbeda
ada getaran yang kurasakan
namun ku tak bisa jelaskan
maafkan aku terbuai olehmu
kau buat hatiku jadi merasa
serasa terbang menuju angkasa
ku ingin jatuh dipelukan mu
baby i want to be mine
i want u to be the boy of mine
baby i want u to be boy of my life
i want u to be mine
i want u to be the boy of my life
baby i want u to be boy of my life
kusadari kuterlalu terburu-buru
aku pun pahami
mungkin kau menjaga dirimu
maafkan aku terbuai olehmu
kau buat hatiku jadi merana
terjatuh aku lemas tak berdaya
ku ingin jatuh dipelukanmu
baby i want to be mine
i want u to be the boy of mine
baby i want u to be boy of my life
i want u to be mine
i want u to be the boy of my life
baby i want u to be boy of my life
i want u iwant u
baby i want u i want u
This is Hinda
u can find out all about me here. :)
Selasa, 29 Oktober 2013
Optimalisasi Aset
Optimalisasi aset merupakan suatu proses
kerja manajemen aset dalalm rangka penggunaan dan pemanfaatan aset yang
bertujuan untuk mengoptimalkan aset tersebut. Untuk dapat mengoptimalkan
penggunaan dan pemanfaatan suatu aset, harus dicari faktor penyebab ketidakoptimalan
penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut.
Fakto-faktor penyebab ini dapat meliputi berbagai aspek diantaranya
legal, fisik, nilai ekonomi dan faktor lainnya. Optimalisasi aset ini
diharapkan dalam waktu singkat akan menghasilkan penggunaan dan pemanfaatan
aset yang efektif dan efisien.
1.1.Pengertian
Optimalisasi Aset
Optimalisasi aset merupakan proses kerja
dalam manajemen aset yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi,
nilai, jumlah/volume, legal, dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut, Sutrisno
(2004). Pada tahap ini aset-aset yang dimiliki negara diidentifikasi dan
dikelompokkan berdasarkan potensi dari aset tersebut. Sedangkan menurut Nugent
(2010) optimizing the utilization of
asset is terms of service benefit and financial returns. Optimalisasi
pemanfaatan aset adalah hubungan antara kegunaan layanan dan imbalan
keuntungan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa optimalisasi aset
merupakan pengoptimalan pemanfaatan dari sebuah aset dimana dapat menghasilkan manfaat
yang lebih atau juga mendatangkan pendapatan.
Analisis optimalisasi penggunaan dan
pemanfaatan aset digunakan untuk mengidentifikasi dan memilah aset yang masuk
ke dalam aset opersasional atau aset non operasional (Siregar, 2004). Untuk
aset operasional, dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui apakah
aset operasional tersebut sudah optimal atau belum penggunaan dan
pemanfaatannya. Sedangkan untuk analisis terhadap aset non operasional yang
dilakukan terhadap kondisi eksisting suatu aset. Untuk mengetahui
pemanfaatannya sudah optimal, dilihat dari penggunaan aset dari aspek ekonomis.
Sebagaimana disebutkan oleh Siregar (2004) bahwa untuk mengoptimalkan suatu
aset harus dibuat sebuah formulasi strategi untuk meminimalisasi dan
menghilangkan ancaman dari faktor lingkungan dan untuk aset yang tidak dapat
dioptimalkan harus dicari penyebabnya.
Menurut Siregar (2004) bahwa
optimalisasi pengelolaan aset itu harus memaksimalkan ketersediaan aset (maximize asset availability),
memaksimalkan penggunaan aset (maximize
asset utilization), dan meminimalkan biaya kepemilikan (minimize cost of ownership). Untuk
mengoptimakan suatu aset dapat dilakukan melalui Highest and Best Use Analysis, Siregar (2004). Hal ini dapat
dilakukan dengan meminimalisasi atau menghilangkan hambatan atau ancaman atas
pengelolaan aset-aset tersebut. Sehingga optimalisasi dari suatu aset yang
berstatus idle capacity bisa
dilakukan.
1.2.Tujuan
Optimalisasi Aset
Siregar (2004:776), menyebutkan bahwa
tujuan optimalisasi aset secara umum adalah sebagaimana gambar berikut:
Sumber: Siregar (2004:776)
Gambar 1
Tujuan Optimalisasi Aset
Gambar diatas merupakan gambaran dari
tujuan optimalisasi aset. Berikut ini penjelasan mengenai gambar diatas:
1.
Mengidentifikasi
dan menginventarisasi semua aset. Kegiatan ini meliputi bentuk, ukuran, fisik,
legal, sekaligus mengetahui nilai pasar atas masing-masing aset tersebut yang
mencerminkan manfaat ekonominya.
2.
Pemanfaatan
aset. Pada tahap ini pengelola aset harus mengetahaui apakah aset telah sesuai
dengan peruntukannya atau tidak.
3.
Terciptanya
suatu sistem informasi dan administrasi sehingga tercapainya efisiensi dan
efektifitas dalam pengelolaan aset.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
optimalisasi aset bertujuan untuk mengidentifikasi aset, untuk mengetahui aset
yang perlu dioptimalkan dan bagaimana cara mengoptimalkan aset tersebut. Pada
akhirnya diperoleh rekomendasi yang berupa sasaran, strategi, dan program untuk
mengoptimakan aset yang diteliti.
1.3.
Prosedur Optimalisasi Aset
Menurut Djumara (2007:23) secara umum ada
beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan optimalisasi aset
diantaranya sebagai berikut:
1.
Identifikasi
aset, inventarisasi fisik dan legal
Melakukan pendataan terhadap temuan aset
yang dimiliki yang mencakup ukuran, fisik, legal status, dan kondisi aset.
Kemudian melakukan identifikasi kelengkapan dokumen-dokumen legalnya atas aset
bermasalah yang pada akhirnya dapat memberikan legal opinion.
2.
Penilaian aset
tetap
Melakukan kegiatan penilaian untuk
mengetahui nilai pasar (market value) atas objek properti dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan dan metode penilaian yang lazim digunakan, yaitu:
a.
Pendekatan data
pasar (market data approach) dengan
metode perbandingan langsung (direct
comparison)
b.
Pendekatan biaya
(cost approach) dengan metode biaya
pengganti baru yang disusutkan (depreciated
replacement cost)
c.
Pendekatan
pendapatan (income approach) dengan
metode arus kas terdiskonto (discounted
cash flow)
d.
Pendekatan
pengembangan tanah (land development
approach) dengan land residual method.
3.
Analisis
optimalisasi pemanfaatan fixed assets.
Analisis optimalisasi penggunaan dan
pemanfaatan aset digunakan untuk mengidentifikasi dan memilah aset yang masuk
ke dalam aset opersasional atau aset non operasional (Siregar, 2004). Untuk
aset operasional, dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui apakah
aset operasional tersebut sudah optimal atau belum penggunaan dan
pemanfaatannya. Sedangkan untuk analisis terhadap aset non operasional yang
dilakukan terhadap kondisi eksisting suatu aset. Untuk mengetahui
pemanfaatannya sudah optimal, dilihat dari penggunaan aset dari aspek ekonomis.
Sebagaimana disebutkan oleh Siregar (2004) bahwa untuk mengoptimalkan suatu
aset harus dibuat sebuah formulasi strategi untuk meminimalisasi dan menghilangkan
ancaman dari faktor lingkungan dan untuk aset yang tidak dapat dioptimalkan
harus dicari penyebabnya.
4.
Sistem Informasi
Manajemen Aset (SIMA)
Sistem Informasi Msnajemen Aset (SIMA)
merupakan suatu sistem informasi penggunaan dan pengelolaan aset. Objek
pengembangan sistem informasi manajemen aset (SIMA) sebagai alat untuk
optimalisasi dan efisiensi pengelolaan aset.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada lima tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan optimalisasi aset. Langkah-langkah tersebut meliputi identifikasi aset, inventarisasi fisik dan legal, penilaian aset tetap, analisis optimalisasi pemanfaatan aset, dan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). Berikut ini alur prosedur optimalisasi aset.
Sumber: Djumara (2007)
Gambar
2
Diagram
Prosedur Optimalisasi Aset
Minggu, 28 April 2013
my nail art :D
udah lama niihh ngumpulin kutek-kutek aneka warna.. tapi akhir-akhir ini mulai serius niih menekuni hobi yang satu ini ,, belajar nailart otodidak.. tapi lumayan lah hasilnya aku jadi naiartist-nya anak-anak sekelas :D
ini dia niih beberapa mahakarya luar biasa.. hehehe
ini dia niih beberapa mahakarya luar biasa.. hehehe
Rabu, 20 Maret 2013
KETIKA PDKT GAK BERJALAN SESUAI HARAPAN
Hai lads!! pernah gak ladies semua ngalamin PDKT tapi si dia tiba-tiba "menghilang"?
Well, itu yang baru-baru ini aku alami. Gak terlalu menyenangkan memang ketika orang yang kita sayangi dan kita harapkan selalu disamping kita ternyata malah menjauhi kita.
Sayangnya ketika dia "menghilang" begitu saja, kita merasa sangat tertekan dan menderita, iya gak lads?
Nahh, buat ladies semua yang mengalami sakit hati karena si dia menghindar ketika kita pdkt, ada beberapa tips nih yang akan aku bagi.
1. Keep smile
tetaplah tersenyum lads, meski ini menyakitkan jangan pernah menjalaninya dengan penuh penderitaan. Tunjukkan padanya bahwa kamu cewek yang kuat dan tegar.
Tapi..jangan lebay juga lads, jangan terlalu nunjukkin kamu bahagia, nanti si doi malah mikir kamu seneng dia tinggalin.
2. Spend your time with your friends
Disaat genting kaya gini lads, jangan sampai kamu habiskan waktu dengan merenung sendiri di kamar dan meratapi nasib. Tapi berkumpullah bersama teman. Ini sangat bagus buat membantu kamu supaya tak mengingat dia.
Teman yang baik pasti membantu kamu melupakan dia lads.
3. Share
jangan pendam rasa sakit hati kamu seorang diri lads. Berbagi dan berceritalah kepada orang-orang terdekat kamu tentang apa yang sedang terjadi. Mereka pasti dapat membantumu menemukan solusi untuk menghilangkan rasa sakit karena dijauhi dia.
tapi, jangan dishare di social network juga ya lads, mengumbar kesedihanmu di ruang publik cuma membuat kamu malu, dan membuat dia semakin tak suka padamu lads, karena cowok biasanya tak menyukai cewek yang suka sesumbar.
4. Stop stalker!
berhenti melihat akun-akun jejaring sosialnya lads, ini akan membantu kamu menenangkan pikiran dan mempercepat kamu melupakan dia. Melihat aktivitasnya sosialnya bersama orang lain, hanya akan menimbulkan kecemburuan bagimu lads yang "dijauhi" si dia.
5. Keep positive!
selalu berfikir positif atas apa yang dia lakukan lads. dia menjauhimu belum tentu karena dia membencimu. banyak alasan yang mungkin ada. misalya karena dia tak mau menyakitimu, atau karena dia merasa kamu hanya teman biasa, atau mungkin karena dia takut tak dapat membahagiakanmu.
yang terpenting berfikir positif ya lads. kita gak tau mungkin aja satu hari nanti dia kembali.
6. move on!
jangan selalu memikirkannya lads, jalani hidupmu seperti biasa. kembalilah ke rutinitasmu sehari-hari dan biarkan semua kekesalanmu menguap seiring kegiatan yang kamu jalani setiap hari.
dan yang terakhir selalu yakini bahwa apapun yang dia lakukan adalah yang terbaik untukmu lads. saat dia meninggalkanmu, mungkin seseorang di tempat lain sedang menantimu datang.
so, semangat lads!! ganbate!!!
Sabtu, 09 Februari 2013
Paper Pengertian Manajemen Aset
ABSTRAK
Dalam paper ini akan dibahas mengenai
pengertian dan proses manajemen aset yang disajkan sesuai dengan jurnal-jurnal
dan pendapat para ahli dibidang manajemen. Maka hipotesis atau rumusan masalah
pada paper ini adalah “Apa yang dimaksud dengan manajemen aset? Apa input dan
Output manajemen aset?”
Dari hasil peninjauan beberapa pendapat
para ahli penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen aset merupakan suatu
proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perawatan, hingga penghapusan
suatu sumber daya yang dimiliki individu atau organisasi secara efektif dan
efisien dalam rangka mencapai tujuan individu atau organisasi tersebut.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa manajemen
aset mengolah suatu sumber daya sejak perencanaan , pengadaan, pengelolaan dan
perawatan hingga penghapusan secara efectif dan efisien. Dalam hal ini
manajemen aset membantu memudahkan pemilik aset atau sumber daya dalam
pengelolaan asetnya agar tidak ada aset yang terbengkalai atau tidak terkelola
dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
Terkait dengan perkembangan yang terjadi
pada istilah manajemen, dikenal juga istilah management asset yang nantinya
digunakan untuk mengelola aset-aset yang dimiliki oleh negara.
Manajemen aset itu sendiri adalah suatu
kondisi yang manggambarkan tetang suatu pengelolaan aset yang baik dalam jangka
waktu tertentu dengan maksud untuk memberikan keyakinan mengenai nilai dari
suatu asset dalam satuan mata uang dan juga untuk mengatur mengenai jumlah
minimum pengeluaran (lebih dikenal dengan istilah efisien). Sedangkan asset itu
sendiri adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh sebuah entitas baik itu swasta
atau pemerintah pusat dan mampu meningkatkan nilai.
Karena asset itu sendiri mengandung nilai
dan berarti bagi entitas tersebut, maka asset harus dikelola dengan baik,
khususny aset-aset pemerintah agar aset-aset tersebut tidak disalahgunakan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena pada dasarnya aset milik
pemerintah tersebut bertujuan untuk memakmurkan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Manajemen, Aset, dan Manajemen Aset
Menurut
Daft yang diterjemahkan oleh Tarnujaya & Shirly (2006), “Manajemen
(management) adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan
efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya organisasi”.
Dalam manajemen mencakup istilah proses,
efektif, dan efisien, sesuai dengan pendapat Robbins & David (2004) “The
term management refers to the process of getting things done, effectively and
efficiently, through and with other people”. Istilah proses dalam manajemen
yang di maksud Robbins & David disini adalah langkah-langakah dan kegiatan
utama yang dilakukan oleh seorang manajer.
Selanjutnya istilah efisien dalam manajemen
disini adalah melakukan pekerjaan dengan benar dan mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan istilah efisien dalam manajemen melakukan tugas dengan benar yang
mana mengacu pada hubungan antara input dan output.
Dalam Statement
of Accounting Concepts No. 4, Australian Accounting Standard Board (AASB)
mendefinisi aset sebagai berikut: “Assets
are service potential or future economic benefits controlled by the reporting
entity as a result of past transaction or other past events.”
Menurut
Siregar (2004) “Pengertian aset secara umum adalah barang
(thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic
value), nilai komersil (commercial value) atau nilai tukar (exchange value)
yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu”. Ada dua jenis aset yaitu aset
berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud (intangible).
Hariyono
(2007) dalam Modul Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah berpendapat bahwa
“Aset (Asset) dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda
bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak
berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu.”
Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 24 tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintah
menyatakan bahwa: “Aset adalah sumber
daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
dapat diukur dengan satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.”
Menurut Danylo dan A. Lemer (dalam Hariyono:2007), “Asset Mangement is a methodology to efficiently
and equitably allocate resources amongst valid andcompeting goals and
objectives.”
Menurut Kaganova dan McKellar (dalam
Hariyono:2007), mendefinisikan manajemen aset sebagai “the process of decisionmaking and
implementation relating to the acquisition, use, and disposal of realproperty.“
Menurut British Standard Institution
Publicly Available Specifications (BSI PAS) 55:2008, manajemen aset adalah “Systematic and coordinated activities and
practices through which an organization optimally and sustainably manages its
assets and asset systems, their associated performance, risks and expenditures
over their life cycles for the purpose of achieving its organizational
strategic plan.”
Definisi manajemen aset menurut Siregar (2004) “Manajemen Aset
merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan
populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.
Sehingga dari beberapa pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa manajemen aset merupakan suatu proses
perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perawatan, hingga penghapusan suatu
sumber daya yang dimiliki individu atau organisasi secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan individu atau organisasi tersebut.
2. Daur
Hidup Aset
a.
Planning
Perencanaan yang merupakan fase pertama
dalam siklus hidup aset menjadi dasar bagi manajemen yang efektif atas bisnis
yang ditekuni oleh suatu entitas. Perencanaan dalam manajemen aset bertujuan
untuk membuat kesesuaian antara kebutuhan aset dari suatu entitas dengan
strategi penyediaan pelayanan entitas yang akan menghasilkan aset dengan
kapasitas dan kinerja yang diperlukan. Perencanaan aset meliputi konfirmasi
tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan memastikan bahwa aset yang
diajukan merupakan solusi yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Perencanaan aset juga memberi arah pada tindakan-tindakan khusus
seperti membeli aset baru yang diperlukan, menjual aset yang berlebih, dan
mengoperasikan dan memelihara aset secara efektif.
b. Acquisition
Merupakan pengadaan atau peningkatan dari
aset dimana pembiayaan dapat menjadi alasan yang diharapkan untuk menyediakan
keuntungan diluar tahun pembiayaan. Sebuah pendekatan management yang berharga
dapat diadopsi untuk menghasilkan solusi yang paling ekonmis dan kreatif.
c. Operation
and maintenance
Mempunyai fungsi yang berhubungan dengan
kerja dan pengendalian aset dari hari ke hari dan biaya yang berhunbungan
dengannya yang merupakan komponen penting dalam aset yang dinamis atau berumur
pendek,mengevaluasi dan mengoptimalkan fungsi aset dengan melakukan
inventarisasi, legal audit, penilaian, optimalisasi pemanfaatan, dan
pengendalian.
d. Disposial
Adalah pilihan ketika sebuah aset tidak
diperlukan lagi, menjadi tidak ekonomis untuk di rawat atau direhabilitasi. Ini
menyediakan kesempatan untuk mereview konfigurasi, tipe dan lokasi dari aset
dan proses layanan yang dihasilkan yang relevan dengan aktivitas.
3. Alur
dan Proses Manajemen Aset
Dalam mengelola sebuah aset khususnya
aset-aset milik pemerintah yang keberadaannya menyebar di lingkungan
kementerian dan lembaga, dari mulai pengadaan, khususnya untuk aset-aset yang
diperoleh sudah sejak lama, yang sebelumnya belum dilakukan pencatatan (hanya
diadakan kemudian digunakan tanpa dilakukan pencatatan harga perolehannya),
yang pertama kali dilakukan oleh entitas pemilik aset tersebut adalah melakukan
inventarisasi terhadap aset-aset yang dimiliki dengan cara mengumpulkan
aset-aset sejenis sembari melakukan identifikasi terhadap aset-aset
tersebut.
Untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam
pelaporan aset yang ada, baik secara fisik maupun administrasi, tidak cukup
hanya dilakukan oleh si pemilik barang saja, tapi pengelola aset yang berada di
bawah Kementerian Keuangan juga melakukan pengecekan kembali terhadap hasil
inventarisasi yang dilakukan oleh satker-satker di bawah kementerian dan lembaga
tersebut. Proses ini termasuk ke dalam bagian legal audit dan estimasi potensi,
dimana pengelola aset melakukan cek fisik kembali atas catatan yang diberikan
oleh satker-satker yang bersangkutan guna memastikan bahwa hasil catatan
tersebut benar-benar sesuai dengan keadaan fisik yang ada (benar-benar ada)
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan terbuka.
Estimasi potensi juga dilakukan oleh
pengelola aset guna melihat dan kemudian memperkirakan tentang kemungkinan
penggunaan aset-aset tersebut untuk masa-masa yang akan datang (berapa lama
lagi aset tersebut dapat digunakan atau memutuskan bahwa aset tersebut tidak
dapat digunakan kembali karena kondisinya yang sudah tidak layak lagi). Proses
selanjutnya pada alur manajemen aset adalah studi kelayakan dan penilaian. Pada
proses ini aset-aset yang sudah diinventarisasi dan diestimasi potensinya
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yaitu baik, rusak ringan dan rusak
berat.
Kondisi-kondisi ini dapat membantu pengguna
barang untuk melihat aset-aset apa saja yang masih bisa mereka gunakan atau
yang sudah tidak layak lagi mereka gunakan karena kondisinya yang memang sudah
hancur (rusak berat). Setelah dibuat studi kelayakan, dilakukanlah sebuah
proses yang bertujuan untuk menentukan nilai dari aset-aset yang pengadaannya
sudah puluhan tahun dan nilai perolehannya tidah lagi ada. Penilaian ini
dilakukan untuk menyajikan aset-aset tersebut ke dalam bentuk angka pada
laporan keuangan yang diharapkan benar-benar mencerminkan kondisi yang terjadi pada
saat ini karen dalam proses penilaian, aset-aset dicatat pada nilai wajarnya.
Proses terakhir dalam manajemen aset yaitu melakukan optimalisasi pemanfaatan
terhadap aset-aset yang ada dengan berbasis profit centra (aset yang ada dengan
kondisi apapun dapat menghasilkan pendapatan bagi negara).
Proses pemanfaatan ini dilakukan dengan
cara terlebih dahulu melakukan pengahapusan untuk aset-aset yang berada dalam
kategori rusak berat. Aset-aset tersebut sebaiknya dihapuskan untuk membebaskan
tanggung jawab si pengguna barang terhadap aset tersebut baik secara fisik
maupun administrasi.
Segera setelah dihapuskan aset tersebut
dapat dipindahtangankan dan masih memungkinkan untuk menambah penerimaan bagi
negara, contognya dengan cara menjualnya. Untuk aset-aset yang masih berada
dalam kondisi rusak ringan maupun baik yang sekiranya masih dapat digunakan
namun tidak dalam kegiatan operasional satker (tidak lagi digunakan untuk
mendukung tupoksi dari satker yang bersangkutan), satker yang bersangkutan
masih dapat mengoptimalisasi pemanfaatan aset-aset tersebut sehingga aset
tersebut tidak dibiarkan menganggur dan masih dapat menambah penerimaan kas
negara yang cukup besar, contohnya dengan cara menyewakan aset tersebut ataupun
meminjamkan aset tersebut ke satker lain yang membutuhkan.
BAB III
SIMPULAN
1.
Aset
merupakan suatu barang (thing) atau sesuatu (anything) yang memiliki nilai
ekonomis, nilai tukar dan nilai komersil yang dimiliki seseorang atau sekelompok
orang yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan seseorang terebut.
2.
Manajemen
aset merupakan suatu proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perawatan,
hingga penghapusan suatu sumber daya yang dimiliki individu atau organisasi
secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan individu atau
organisasi tersebut.
3.
Manajemen
aset mengolah suatu aset atau sumber daya mulai dari perencanaan, pengadaan,
pengoperasian dan perawatan hingga penghapusan aset tersebut.
ANALISIS PENGARUH EKONOMI TERHADAP STRATEGI PERUSAHAAN (PT PERTAMINA PERSERO)
1. What?
a. Apa pengertian ekonomi?
Berikut pengertian ekonomi dari beberapa ahli:
Menurut Paul A. Samuel Son, ekonomi adalah cara yang dilakukan manusia dengan kelompoknya yang memanfaatkan sumber-sumber untuk dijadikan komoditi (produksi), kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Menurut Hermawan Kertajaya, mengartikan ekonomi adalah suatu keadaan dimana suatu sektor industri melekat padanya.
Menurut Mill J. S, ekonomi adalah ilmu pengetahuan praktek tentang penagihan dan pengeluaran.
Menurut Adam Smith, ekonomi adalah penyelidikan tentang sebab dan keadaan kekayaa suatu negara.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi merupakan Sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mencukupi kebutuhan hidupnya seperti produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
b. Apa pengertian strategi ?
Berikut pengertian ekonomi dari beberapa ahli:
Menurut Karl Von Clausewitz, strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkat peperangan, sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Menurut A. Halim, strategi adalah suatu cara dimana organisasi atau lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal.
Menurut Kaplan dan Norton, strategi adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if -then.
Menurut David, P.15, 2004 , strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis difersifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, difestasi, likuidasi, dan join venture.
Maka dapat disimpulkan pengertian strategi:
- Pengertian umum: strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
- Pengertian khusus: strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi bukan dari apa yang terjadi.
2. Why??
Mengapa ekonomi mempengaruhi strategi?
Karena faktor ekonomi ini meliputi para pesaing perusahaan sejenis atau sering disebut perusahaan kompetitor, langganan (customers), pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam keterampilan, lembaga keuangan, suplier, perwakila pemerintah, hubungan organisasi dengan perwakilan pemerintah dengan kompleks.
Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro, seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan lain-lain. Namun, pada kenyataannya faktor ini akan berkembang dan berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik.
Melihat uraian tersebut, maka faktor ekonomi suatu negara secara global juga akan menkaji kebijakan perusahaan dalam menentukan arah dan langkah perusahaan (strategi).
3. When?
Kapan ekonomi memepengaruhi strategi?
Ketika terjadi perubahan dalam kondisi ekonomi disekitar perusahaan, maka strategi yang harus dijalankan oleh perusahaan akan berubah dan terpengaruh oleh perubahan kondisi ekonomi tersebut.
PT Pertamina Persero menyadari betul bahwa keberhasilan bisnisnya tidak terlepas dari kondisi masyarakat itu sendiri. PT. Pertamina Persero merupakan usaha BUMN yang strategis di Indonesia terkait dengan bisnisnya di bidang minyak (minyak mentah dan produk BBM), gas bumi (LNG, LPG, dan BBG), panas bumi, petrokimia dan energy. PT. Pertamina Hulu Energy WMO memiliki posisi penting dalam pembangunan ekonomi nasional karena menjadi tumpuan negara yang memberikan kontribusi bagi pendapatan negara baik dari pajak maupun setoran deviden. Keberadaan PT. Pertamina Hulu Energy WMO ditengah-tengah masyarakat memberikan kontribusi bagi masyarakat di sekitarnya, sehingga masyarakat tumbuh dan berkembang. PT. Pertamina Hulu Energy WMO menyadari bahwa keberhasilan bisnis PT. Pertamina Hulu Energy WMO tidak terlepas dari kondisi masyarakat itu sendiri.
4. Where ?
Dimana ekonomi mempengaruhi strategi perusahaan?
Kondisi ekonomi diluar perusahaan akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan, yang artinya setiap bidang atau bagian dalam perusahaan akan merasakan dampak tersebut.
Kesejahteraan masyarakat tidak terlepas dari kemampuan masyarakat untuk mendapatkan nilai ekonomi yang lebih dari nafkah yang dihasilkannya. Upaya meningkatkan nilai ekonomi sektor informal tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peluang, kemampuan bisnis, serta akses permodalan dan pasar. Keterbatasan pemerintah dalam menyiapkan sektor formal untuk menampung kebutuhan masyarakat akan pekerjaan merupakan dorongan bagi pemerintah untuk menciptakan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sektor informal. Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah adalah mendorong dan membina usaha-usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang menjadi kebutuhan ekonomi masyarakat yang sesungguhnya.
Salah satu cara memajukan usaha kecil tersebut adalah peningkatan usaha perikanan dan kelautan (pengadaan peralatan, pendampingan kelompok usaha bersama), pemberdayaan usaha kecil / menengah (pelatihan usaha, pengadaan peralatan usaha, pengelompokan, pendampingan manajemen pengelola), pengelolaan kompos (pelatihan, pengadaan komposter aerob, pendampingan pemasaran). Keberhasilan usaha kecil tergantung pad keberhasilannya menuai hasil usahanya melalui pemasaran dari hasil usahanya. Tidak semua pelaku usaha mampu menciptakn pasar. Oleh karena itu, PT. Pertamina Hulu Energy WMO memberikan bantuan kepada para mitra binaannya di Kecamatan Gresik dalam pembentukan pasar atau jaringan pasar produk dan usaha dengan cara mengikutsertakannya dalam pameran-pameran yang bersifat lokal, maupun nasional. Keikutsertaan mereka dalampameran, diharapkan dapat memudahkan akses ke pasar lokal maupun nasional.
5. Who?
Siapa di dalam ekonomi yang mempengaruhi strategi?
1. Masyarakat. Tingkat ekonomi masyarakat sangat berperan terhadap penentuan strategi perusahaan. Perusahaan biasanya bersifat “profit orientation” sehingga untuk mendapatkan profit yang maksimal ditengah kondisi masarakat tertentu akan melandasi terbentuknya strategi yang sesuai.
2. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
kebijakan-kebijakan OPEC mengenai kenaikan harga minyak mentah dunia yang disebabkan sedikitnya persediaan minyak mentah dunia atau terjadinya kegairahan di bursa saham New York dimana keadaan ekonomi Amerika sangat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi negara lain di dunia mengakibatkan banyak pelanggan yang beralih menggunakan alternatif sumber energi yang lain.
6. How?
Bagaimana ekonomi bisa mempengaruhi strategi?
Kesehatan perekonomian suatu bangsa mempengaruhi kinerja perusahaan secara individual dan industri. Perusahaan mempelajari lingkungan ekonomi untuk mengidentifikasi perubahan, tren, dan implikasi strategiknya. Semakin meningkatnya interpendensi antara perekonomian dunia semakin disadari pentingnya semua negara menciptakan pasar global.
Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi daya tarik suatu strategi. Jika suku bunga naik, dana yang digunakan untuk ekspansi menjadi lebih mahal, atau bahkan tidak tersedia. Sehingga menyebabkan harga produk menjadi naik, akibatnya nilai pendapatan menjadi turun, daya beli turun pula.
Sebagai sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha minyak dan gas bumi beserta kegiatan usaha terkait lainnya baik di dalam maupun luar negeri, pertamina senantiasa berupaya untuk memberikan yang terbaik serta kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa dan negara dalam memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki indonesia.
Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.
Mendukung visi tersebut, pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “aggressive in upstream, profitable in downstream”, dimana perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu clean, competitive, confident, customer-focused, commercial dan capable. Seiring dengan itu pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.
Sejak didirikan pada 10 desember 1957, pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan coal bed methane (cbm). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu kerja sama operasi (kso), joint operation body (job), technical assistance contract (tac), indonesia participating/ pertamina participating interest (ip/ppi), dan badan operasi bersama (bob).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 mega watt (mw) listrik tahap kedua. Di samping itu pertamina mengembangkan cbm atau juga dikenal dengan gas metana batubara (gmb) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Potensi cadangan gas metana indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini pertamina telah memiliki 6 production sharing contract (psc)-cbm.
Sektor hilir pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: ru ii (dumai), ru iii (plaju), ru iv (cilacap), ru v (balikpapan), ru vi (balongan) dan ru vii (sorong).
Selanjutnya, pertamina juga mengoperasikan unit kilang lng arun (aceh) dan unit kilang lng bontang (kalimantan timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (bbm) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan non bbm seperti pelumas, aspal, liquefied petroleum gas (lpg), musicool, serta liquefied natural gas (lng), paraxylene, propylene, polytam, pta dan produk lainnya.
a. Apa pengertian ekonomi?
Berikut pengertian ekonomi dari beberapa ahli:
Menurut Paul A. Samuel Son, ekonomi adalah cara yang dilakukan manusia dengan kelompoknya yang memanfaatkan sumber-sumber untuk dijadikan komoditi (produksi), kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Menurut Hermawan Kertajaya, mengartikan ekonomi adalah suatu keadaan dimana suatu sektor industri melekat padanya.
Menurut Mill J. S, ekonomi adalah ilmu pengetahuan praktek tentang penagihan dan pengeluaran.
Menurut Adam Smith, ekonomi adalah penyelidikan tentang sebab dan keadaan kekayaa suatu negara.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi merupakan Sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mencukupi kebutuhan hidupnya seperti produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
b. Apa pengertian strategi ?
Berikut pengertian ekonomi dari beberapa ahli:
Menurut Karl Von Clausewitz, strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkat peperangan, sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Menurut A. Halim, strategi adalah suatu cara dimana organisasi atau lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal.
Menurut Kaplan dan Norton, strategi adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if -then.
Menurut David, P.15, 2004 , strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis difersifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, difestasi, likuidasi, dan join venture.
Maka dapat disimpulkan pengertian strategi:
- Pengertian umum: strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
- Pengertian khusus: strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi bukan dari apa yang terjadi.
2. Why??
Mengapa ekonomi mempengaruhi strategi?
Karena faktor ekonomi ini meliputi para pesaing perusahaan sejenis atau sering disebut perusahaan kompetitor, langganan (customers), pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam keterampilan, lembaga keuangan, suplier, perwakila pemerintah, hubungan organisasi dengan perwakilan pemerintah dengan kompleks.
Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro, seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan lain-lain. Namun, pada kenyataannya faktor ini akan berkembang dan berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik.
Melihat uraian tersebut, maka faktor ekonomi suatu negara secara global juga akan menkaji kebijakan perusahaan dalam menentukan arah dan langkah perusahaan (strategi).
3. When?
Kapan ekonomi memepengaruhi strategi?
Ketika terjadi perubahan dalam kondisi ekonomi disekitar perusahaan, maka strategi yang harus dijalankan oleh perusahaan akan berubah dan terpengaruh oleh perubahan kondisi ekonomi tersebut.
PT Pertamina Persero menyadari betul bahwa keberhasilan bisnisnya tidak terlepas dari kondisi masyarakat itu sendiri. PT. Pertamina Persero merupakan usaha BUMN yang strategis di Indonesia terkait dengan bisnisnya di bidang minyak (minyak mentah dan produk BBM), gas bumi (LNG, LPG, dan BBG), panas bumi, petrokimia dan energy. PT. Pertamina Hulu Energy WMO memiliki posisi penting dalam pembangunan ekonomi nasional karena menjadi tumpuan negara yang memberikan kontribusi bagi pendapatan negara baik dari pajak maupun setoran deviden. Keberadaan PT. Pertamina Hulu Energy WMO ditengah-tengah masyarakat memberikan kontribusi bagi masyarakat di sekitarnya, sehingga masyarakat tumbuh dan berkembang. PT. Pertamina Hulu Energy WMO menyadari bahwa keberhasilan bisnis PT. Pertamina Hulu Energy WMO tidak terlepas dari kondisi masyarakat itu sendiri.
4. Where ?
Dimana ekonomi mempengaruhi strategi perusahaan?
Kondisi ekonomi diluar perusahaan akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan, yang artinya setiap bidang atau bagian dalam perusahaan akan merasakan dampak tersebut.
Kesejahteraan masyarakat tidak terlepas dari kemampuan masyarakat untuk mendapatkan nilai ekonomi yang lebih dari nafkah yang dihasilkannya. Upaya meningkatkan nilai ekonomi sektor informal tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peluang, kemampuan bisnis, serta akses permodalan dan pasar. Keterbatasan pemerintah dalam menyiapkan sektor formal untuk menampung kebutuhan masyarakat akan pekerjaan merupakan dorongan bagi pemerintah untuk menciptakan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sektor informal. Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah adalah mendorong dan membina usaha-usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang menjadi kebutuhan ekonomi masyarakat yang sesungguhnya.
Salah satu cara memajukan usaha kecil tersebut adalah peningkatan usaha perikanan dan kelautan (pengadaan peralatan, pendampingan kelompok usaha bersama), pemberdayaan usaha kecil / menengah (pelatihan usaha, pengadaan peralatan usaha, pengelompokan, pendampingan manajemen pengelola), pengelolaan kompos (pelatihan, pengadaan komposter aerob, pendampingan pemasaran). Keberhasilan usaha kecil tergantung pad keberhasilannya menuai hasil usahanya melalui pemasaran dari hasil usahanya. Tidak semua pelaku usaha mampu menciptakn pasar. Oleh karena itu, PT. Pertamina Hulu Energy WMO memberikan bantuan kepada para mitra binaannya di Kecamatan Gresik dalam pembentukan pasar atau jaringan pasar produk dan usaha dengan cara mengikutsertakannya dalam pameran-pameran yang bersifat lokal, maupun nasional. Keikutsertaan mereka dalampameran, diharapkan dapat memudahkan akses ke pasar lokal maupun nasional.
5. Who?
Siapa di dalam ekonomi yang mempengaruhi strategi?
1. Masyarakat. Tingkat ekonomi masyarakat sangat berperan terhadap penentuan strategi perusahaan. Perusahaan biasanya bersifat “profit orientation” sehingga untuk mendapatkan profit yang maksimal ditengah kondisi masarakat tertentu akan melandasi terbentuknya strategi yang sesuai.
2. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
kebijakan-kebijakan OPEC mengenai kenaikan harga minyak mentah dunia yang disebabkan sedikitnya persediaan minyak mentah dunia atau terjadinya kegairahan di bursa saham New York dimana keadaan ekonomi Amerika sangat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi negara lain di dunia mengakibatkan banyak pelanggan yang beralih menggunakan alternatif sumber energi yang lain.
6. How?
Bagaimana ekonomi bisa mempengaruhi strategi?
Kesehatan perekonomian suatu bangsa mempengaruhi kinerja perusahaan secara individual dan industri. Perusahaan mempelajari lingkungan ekonomi untuk mengidentifikasi perubahan, tren, dan implikasi strategiknya. Semakin meningkatnya interpendensi antara perekonomian dunia semakin disadari pentingnya semua negara menciptakan pasar global.
Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi daya tarik suatu strategi. Jika suku bunga naik, dana yang digunakan untuk ekspansi menjadi lebih mahal, atau bahkan tidak tersedia. Sehingga menyebabkan harga produk menjadi naik, akibatnya nilai pendapatan menjadi turun, daya beli turun pula.
Sebagai sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha minyak dan gas bumi beserta kegiatan usaha terkait lainnya baik di dalam maupun luar negeri, pertamina senantiasa berupaya untuk memberikan yang terbaik serta kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa dan negara dalam memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki indonesia.
Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.
Mendukung visi tersebut, pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “aggressive in upstream, profitable in downstream”, dimana perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu clean, competitive, confident, customer-focused, commercial dan capable. Seiring dengan itu pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.
Sejak didirikan pada 10 desember 1957, pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan coal bed methane (cbm). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu kerja sama operasi (kso), joint operation body (job), technical assistance contract (tac), indonesia participating/ pertamina participating interest (ip/ppi), dan badan operasi bersama (bob).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 mega watt (mw) listrik tahap kedua. Di samping itu pertamina mengembangkan cbm atau juga dikenal dengan gas metana batubara (gmb) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Potensi cadangan gas metana indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini pertamina telah memiliki 6 production sharing contract (psc)-cbm.
Sektor hilir pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: ru ii (dumai), ru iii (plaju), ru iv (cilacap), ru v (balikpapan), ru vi (balongan) dan ru vii (sorong).
Selanjutnya, pertamina juga mengoperasikan unit kilang lng arun (aceh) dan unit kilang lng bontang (kalimantan timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (bbm) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan non bbm seperti pelumas, aspal, liquefied petroleum gas (lpg), musicool, serta liquefied natural gas (lng), paraxylene, propylene, polytam, pta dan produk lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)